Sobat AgriVisi, tahukah kamu tentang Politeknik KP Sidoarjo? Institusi pendidikan diploma tiga ini merupakan salah satu satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berkomitmen menjadi pendidikan tinggi vokasional yang berkarakter unggul, inovatif, serta berorientasi pada industri kelautan dan perikanan global yang berkelanjutan.
Hal tersebut dibuktikan melalui beragam inovasi yang dilahirkan dari sumber daya manusia unggul dan berdaya saing yang tercetak melalui sistem pendidikan Politeknik KP Sidoarjo.
Di mulai pada tahun 2021, salah satu inovasi yang dihasilkan merupakan implementasi kerja sama yang dilaksanakan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dan Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan membangun desa percontohan sebagai Smart Fisheries Village (SFV) yang berlokasi di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan.
“SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan yang mampu menerapkan teknologi informasi, manajemen tepat guna dan keberlanjutan sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya. Melalui program tersebut, taruna/i yang telah dilantik nantinya akan diterjunkan langsung untuk mendukung program yang telah dikonsepkan,” terang Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta, pada Pelantikan Taruna Angkatan XXV Politeknik KP Sidoarjo, Desember 2022.
Tidak hanya itu lo Sobat AgriVisi, Politeknik KP Sidoarjo juga telah melahirkan salah satu inovasi produk konsumsi hasil teaching factory di tahun 2022 dan merupakan produk unggulan di SFV Sumberdodol Magetan, yakni Selada Air Crispy hasil kolaborasi dosen dan taruna. Sedangkan, produk nonkonsumsi yang merupakan produk unggulan Politeknik KP Sidoarjo adalah Alat Pengasapan Ikan sebagai kolaborasi antara dosen dan taruna di Teaching Factory Mekanisasi Perikanan.
Nyoman menjelaskan, peserta didik Politeknik KP Sidoarjo memiliki kompetensi yang berdaya saing dan pengalaman yang tinggi di lapangan. “Selain itu, dengan ditetapkannya Politeknik KP Sidoarjo sebagai institusi yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) oleh Kementerian Keuangan sejak 29 Desember 2021, kampus ini juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” ucapnya.
Di bidang akademik, 38 taruna-taruni yang baru dilantik berhasil menyabet berbagai medali dari emas, perak, hingga perungu pada ajang Kejuaraan Sains Siswa Nasional (KESAN) di berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Sejarah, Bahasa Inggris, hingga Biologi.
Sobat AgriVisi, Nyoman melantik 200 taruna-taruni yang berasal dari sembilan provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan, dan Yogyakarta. Taruna-taruni yang dilantik berasal dari Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Teknik Penanganan Patologi Perikanan, Agribisnis Perikanan, dan Mekanisasi Perikanan.
“200 taruna tersebut sebelumnya telah mengikuti dan menyelesaikan Diklat Kepemimpinan selama 5 Hari dengan tujuan untuk memperkuat pondasi taruna dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia usaha dan Industri nantinya. Selain itu, 200 taruna yang dilantik juga telah melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Akademik dan Kehidupan Kampus di Kampus Politeknik KP Sidoarjo. Pendidikan kelautan dan perikanan diselenggarakan dengan bersendikan pada 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to life together, dan to be,” papar Nyoman.
Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter yang berakhlak mulia, beriman, bertaqwa, memiliki kompetensi dan mampu berdaya saing tinggi baik secara nasional maupun internasional, yang harus ditunjang dengan pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan karakter.
Nyoman menambahkan, “Pada 2023 Politeknik KP Sidoarjo akan menerima taruna-taruni dengan persentase Jalur Khusus sebanyak 20 persen dan Jalur Mandiri 80 persen untuk mengakomodir animo masyarakat yang besar yang tidak bisa mendaftar melalui jalur khusus atau jalur anak pelaku utama perikanan.”

Politeknik KP Sidoarjo
Politeknik KP Sidoarjo didirikan pada tahun 1982 dengan nama Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) yang berada di bawah naungan Departemen Pertanian. Lembaga pendidikan ini berubah menjadi Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Malang Jurusan Penyuluhan Perikanan yang berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1990.
Perubahan status menjadi Akademi Perikanan Sidoarjo dimulai sejak 1998 dengan membuka dua jurusan , yaitu Teknologi Budidaya Perikanan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Akademi Perikanan Sidoarjo diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo pada 11 November 1999.
Dengan lahirnya Departemen Kelautan dan Perikanan (sekarang menjadi KKP), maka sejak tahun 2000 Akademi Perikanan Sidoarjo dinaungi oleh KKP. Kemudian, melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 30 Desember 2013, Akademi Perikanan Sidoarjo secara kelembagaan berubah status menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.
Sobat AgriVisi, Direktur Politeknik KP Sidoarjo, IGP Gede Rumayasa Yudana menuturkan, Politeknik KP Sidoarjo kini tengah meningkatkan predikat akreditasi prodi dan akreditasi institusi untuk meraih predikat unggul dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT).
“Politeknik KP Sidoarjo juga akan membuka prodi D4 (sarjana terapan) di tahun 2023. Dari sisi layanan nonakademik, Politeknik KP Sidoarjo melakukan penguatan manajemen aset untuk dioptimalkan dalam kegiatan praktik teaching factory ke taruna-taruni dan untuk sarana produksi komoditas perikanan. Sehingga, taruna-taruni Politeknik KP Sidoarjo menjalani proses pendidikan layaknya di dunia industri sebelum mereka melaksanakan praktik kerja di luar kampus,” papar Gede.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendorong sekolah perikanan, khususnya yang ada di bawah naungan KKP untuk lebih kreatif dalam mendidik generasi muda. Tujuannya agar saat lulus, taruna dan taruni bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya dan memiliki jiwa wirausaha.
Menurut Trenggono, taruna dan taruni perikanan di masa sekarang memiliki peran besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang maju ke depannya. Sebab, mereka punya kemampuan akademik yang mumpuni, baik dari sisi teori maupun praktik di lapangan.
Siapa mau mendaftar ke Politeknik KP Sidoarjo?