Lebih dari 487 petani kelapa sawit anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mitra PT Kresna Duta Agroindo yang berada di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi menerima dana hibah peremajaan kebun kelapa sawit senilai Rp29 milyar lebih.
Dengan dana hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tersebut, PT Kresna, anak perusahaan Sinar Mas Agribusiness and Food melaksanakan penanaman kembali (replanting) perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di Jambi.
Peremajaan sawit dilakukan di Gapoktan Mampun Jaya, Desa Mampun Baru, Kecamatan Pamenang Barat, Merangin seluas 54 hektar milik 20 petani dari total 1.056 hektar kebun petani mitra. Sekitar 300 ha kebun petani mitra juga dalam proses pengajuan dana hibah BPDPKS dan ditargetkan cair akhir 2021.
Target program peremajaan sawit rakyat perusahaan pada 2021 seluas 1.500 hektar dari total 18 ribu hektar untuk program jangka panjang.
CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Jambi, Susanto Yap menjelaskan, tantangan para petani swadaya saat ini adalah tanaman sudah berusia tua dan pokok sudah terlalu tinggi. Sehingga, produktivitas menurun dan memerlukan biaya panen yang cukup tinggi.
“Dengan melakukan peremajaan kebun sawit melalui praktik agronomi yang baik, kami dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya tanpa harus membuka lahan baru,” terang Susanto (22/9).
Program replanting menjadi komitmen perusahaan mendukung industri kelapa sawit yang sukses dan berkelanjutan. Kesuksesan para petani adalah kesuksesan perusahaan.
Para petani akan mendapat manfaat besar berupa meminimalisir hilangnya pendapatan jika meremajakan kebun sawit sejak kini. Saat tanaman memasuki masa panen, produktivitasnya akan lebih tinggi karena menggunakan bibit yang lebih baik serta didukung pengetahuan dan pengalaman dari para ahli di Sinar Mas Agribusiness and Food.
“Para petani tak perlu ragu untuk bergabung dalam program replanting ini. Jika mereka cepat gabung, cepat untung,” tegas Susanto.
Gubernur Jambi, H. Al-Haris S.Sos, M.H menyambut baik terealisasinya penanaman perdana program peremajaan kelapa sawit untuk menjaga sawit sebagai komoditas strategis nasional tetap berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung terlaksananya program ini dan tentu saja dukungan dari pihak perusahaan swasta sebagai mitra petani sangatlah penting. Program ini dapat meningkatkan pengetahuan serta keahlian para petani dalam praktik budidaya kelapa sawit dan memperbaiki kesejahteraan hidup mereka,” paparnya.
Ketua Gapoktan Mampun Jaya, Sukemi menuturkan, kelapa sawit merupakan sumber pendapatan utama petani. “Peremajaan kebun memerlukan biaya yang besar. Dana hibah dari BPDPKS untuk program ini sangat membantu petani, khususnya anggota gapoktan. Hal ini tak terlepas dari peran perusahaan sebagai mitra usaha strategis yang memfasilitasi dan melakukan pendampingan proses pengajuan hingga mendapatkan dana hibah,” katanya.
Susanto menegaskan, “Perusahaan siap mendukung program peremajaan perkebunan kelapa sawit yang tengah digalakkan pemerintah untuk meningkatan produktivitas kebun kelapa sawit dan kesejahteraan para petani serta tetap konsisten menjaga lingkungan.”
Hingga Agustus 2021 Sinar Mas Agribusiness and Food telah membantu meningkatkan produktivitas sebanyak lebih dari 1.700 petani kelapa sawit independen melalui program replanting pada lahan seluas 4.900 hektar di Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.