Ekspor Indonesia ke berbagai negara di dunia, ungkap Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, merupakan kunci Indonesia sebagai negara maju pada 2045. Para eksportir, termasuk para peraih penghargaan Primaniyarta, merupakan pejuang Merah Putih yang menjadikan negara Indonesia maju.
Sobat AgriVisi, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan hal ini saat membuka acara Business Gathering Primaniyarta 2022 bertempat di Auditorium Gedung Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Kamis (15/12).
Turut hadir pada acara ini, Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Mohammad Mostafizur Rahman; Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan, Juan Permata; Tim Komite Juri dan Tim Teknis Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta 2022; serta perwakilan penerima Primaniyarta 2022. Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso ikut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan.
“Acara ini merupakan bentuk simbolis penghormatan terhadap pejuang ekspor. Indonesia mempunyai visi 2045 menjadi negara maju dan pejuang ekspor ini yang menjadikan Indonesia sebagai negara maju,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, di tengah ketidakpastian dunia dan ekonomi yang melambat, perkonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan. Pada triwulan III 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus pada Januari-Oktober 2022 mencapai USD 45,52 miliar.
“Hal ini bisa dicapai karena pejuang ekspor. Jadi tidak berlebihan, Kemendag memberikan penghargaan kepada pelaku ekspor,” seru Mendag.
Zulkifli Hasan melanjutkan, Kemendag terus memfasilitasi pelaku ekspor. Di dalam negeri misalnya, Kemendag mempertemukan pelaku usaha dengan buyer melalui Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar secara luring pada 19—23 Oktober 2022 dan secara daring hingga 19 Desember 2022. Nilai transaksi TEI ke-37 ini per 14 Desember 2022 telah berhasil mencapai USD 14,50 miliar.
“Keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi, kerja sama semua pihak. Keberhasilan TEI 2022 didukung para duta besar Indonesia yang datang bersama buyer, pemerintah daerah yang menghadirkan UMKM unggulan, serta dukungan pelaku usaha yang nyata,” ujar Mendag.
Kemendag juga memfasilitasi pelaku ekspor dengan membuka pasar baru nontradisional seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Selatan. Kemudian, membuka pasar melalui perjanjian dagang agar ekspor tidak terhambat.
“Kita siapkan “jalan tolnya” sementara ekosistem dalam negeri dibenahi. Tentu Kemendag tidak bisa sendiri, harus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya,” ucap Zulkifli Hasan.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi berharap, penghargaan Primaniyarta dapat mendorong peningkatan jumlah eksportir dalam negeri dan menumbuhkan ekspor yang berdaya saing.
“Penghargaan Primaniyarta yang diterima para pelaku usaha terpilih kami harapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelaku ekspor lainnya, serta mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing. Semoga kita semua selalu dalam semangat yang sama untuk tetap melanjutkan segala upaya dalam mendukung peningkatan ekspor Indonesia,” imbuh Didi.
Business Gathering Primaniyarta 2022
Sobat AgriVisi, Business Gathering Primaniyarta 2022 merupakan tindak lanjut dari acara penyerahan penghargaan Primaniyarta 2022 yang dilaksanakan pada 19 Oktober 2022 lalu. Penyerahan penghargaan tersebut sebagai bagian dari pembukaan Trade Expo Indonesia 2022 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten dan disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Komisaris PT Lestari Jaya Bangsa, Siti Halimah mewakili penerima penghargaan Primaniyarta 2022 mengungkapkan, penghargaan Primaniyarta sangat berarti untuk lebih meningkatkan ekspor. “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah untuk mendorong perusahaan nasional bisa go internasional,” ujarnya.
Perwakilan penerima penghargaan Primaniyarta lainnya, Direktur PT Mitratani Dua Tujuh, Arif Suhariadi menyebut, penghargaan Primaniyarta bisa menjadi stimulus perusahaan untuk mengembangkan ekspor ke berbagai negara. Pada TEI 2022, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian ini mendapat kontrak dagang sebesar Rp25 miliar dari buyer Jepang. Selain itu, perusahaan ini sedang melakukan penjajakan dengan buyer dari India.
“Saya berharap Primaniyarta bisa terus berkelanjutan setiap tahun sebagai bekal untuk mengembangkan ekspor ke berbagai negara, khususnya untuk produk pertanian seperti edamame dan ketela. Bagi kami ini merupakan makanan desa yang bisa bernilai dolar dan menjadi kebanggaan kami di Jember,” tambah Arif.
Penghargaan Primaniyarta 2022
Sobat AgriVisi, penghargaan Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah untuk para eksportir dalam meningkatkan ekspornya secara berkesinambungan. Penghargaan Primaniyarta 2022 diberikan kepada 12 eksportir terpilih yang terus meningkatkan nilai ekspornya di masa pandemi serta menjadi pelopor pasar baru bagi Indonesia.
Penghargaan Primaniyarta diberikan dalam delapan kategori. Yaitu, Eksportir Pengembang Pasar Baru, Eksportir Digital, Eksportir Produk Berkelanjutan, Eksportir Produk Inovatif, Eksportir Produk Industri Manufaktur, Eksportir Produk Halal Dan Fesyen Muslim, Eskportir Pemula (Special Award), serta Kepala Daerah Pendukung Ekspor (Special Award).
Nah, siapa saja peraih penghargaan Primaniyarta 2022?
Berikut daftar penerimanya Sobat AgriVisi:
Kategori Eksportir Pengembang Pasar Baru: PT Sekar Laut Tbk dan PT Van Aroma
Kategori Eksportir Digital: PT Bumilangit Entertainment Corpora dan PT Agate International
Kategori Eksportir Produk Berkelanjutan: PT Mitratani Dua Tujuh dan PT Asia Pacific Yarn
Kategori Eksportir Produk Inovatif: PT Bio Farma (Persero) dan PT Untung Bersama Sejahtera
Kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur: PT Alfo Citra Abadi dan PT Molindo Raya Industrial
Kategori Eksportir Produk Halal dan Fesyen Muslim: PT Paragon Technology and Innovation
Kategori Eksportir Pemula (Special Award): PT Lestari Jaya Bangsa
Kategori Kepala Daerah Pendukung Ekspor (Special Award): Gubernur Provinsi Jawa Timur dan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.