Pembangunan tambak udang modern berbasis kawasan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah akan dimulai pengerjaannya pada 2022. Kegiatan ini menyasar peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

Salah satu program terobosan salah satu program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu pengembangan perikanan budidaya berbasis ekspor yang didukung oleh riset kelautan dan perikanan dengan empat komoditas utama yakni udang, lobster, kepiting dan rumput laut.

 

Dirjen Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu menjelaskan, KKP membuat target meningkatkan produksi udang nasional menjadi 2 juta ton hingga tahun 2024. “Untuk mencapai target tersebut, kami telah menyiapkan beberapa strategi seperti melakukan evaluasi lahan budidaya untuk melihat produktivitas, tingkat kesejahteraan pembudidaya dan dampaknya terhadap ekologi,” katanya.

 

Strategi KKP, Tebe melanjutkan, ialah revitalisasi guna meningkatkan produktivitas lahan tambak tradisional. Konsep ini mengusung skema pembangunan kawasan dengan pendekatan klaster di area sekitar 5 ha dengan peningkatan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas tambak tradisional namun tetap ramah lingkungan.

 

“Dari sisi biaya, konsep revitalisasi ini tidak terlalu mahal sehingga harapan kami melalui beberapa lokasi percontohan yang telah kami bangun seperti di Buol, Cianjur, Sukamara, Lampung Selatan maupun Aceh Timur, masyarakat dan pengusaha dapat melihat dan dapat mereplikasi kesuksesan yang sudah ada,” ungkap Tebe.

 

Strategi berikutnya yaitu modelling tambak udang modern dengan luas lahan hingga 1.000 ha yang akan dibangun percontohannya di Kebumen seluas 100 ha. Model ini memiliki sistem pengelolaan dari hulu ke hilir sehingga dapat menekan biaya produksi dan melalui penerapan teknologi bisa meningkatkan produktivitas.

 

“Perhatian utama kami adalah untuk memberdayakan semaksimal mungkin penduduk di sekitar lokasi kegiatan ini agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR ke Kebumen (18/11).

 

Tebe menambahkan, pembangunan tambak udang berbasis kawasan di Kebumen memicu keterlibatan berbagai pihak. Seperti, pemda untuk persiapan dan pemilihan lahannya, badan layanan usaha sebagai pengelola, Unit Pelaksana Teknis KKP sebagai pendamping teknis, serta keterlibatan masyarakat lokal sebagai pekerja.

 

Ia pun memastikan budidaya udang yang akan dilaksanakan betul-betul memiliki konsep ramah lingkungan (sustain). “Mulai dari tandonnya akan kita buat, IPAL yang ditata dengan baik, vegetasi lingkungan yang tetap dijaga dengan didukung oleh Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP serta penerapan SOP yang sesuai dengan kaidah Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dalam pengoperasiannya,” urai Tebe.

 

Dengan pendekatan pengelolaan pentahelix (multipihak) meliputi pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat, dan media, ia optimis kekhawatiran terhadap kendala yang ada akan bisa dieliminasi.

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi menyatakan, pengelolaan kawasan budidaya tambak udang yang akan dibangun di Kebumen harus bisa dinikmati oleh warga, terdistribusi menjadi ekonomi kerakyatan, dan melibatkan banyak orang. Karena, tujuannya adalah efek ekonomi yang akan timbul setelahnya.

 

“Tujuan kita di manapun adalah mendorong pertumbuhan daerah,” tutur Dedi.

 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengatakan, pembangunan shrimp estate akan menggugah pergerakan masyarakat dan memberikan efek yang baik untuk perekonomian Kebumen ke depannya

 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berharap modelling tambak udang ini dapat menjadi pelopor budidaya udang yang modern di Indonesia dengan produktivitas tinggi dan berkualitas ekspor. Skema budidaya udang akan dilakukan skala besar dengan perencanaan bisnis yang matang dalam pelaksanaannya dengan proses hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan.

 

Ia juga meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun di daerah untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan bangsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here