
Optimisme baru tumbuh dalam semangat para petani dan pelaku usaha pertanian berkat kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian. Lebih dari Rp7 trilyun nilai ekspor selama 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan utama pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Merdeka Ekspor, ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, merupakan ekspose kinerja Kementerian Pertanian selama 2 tahun, khususnya di masa pandemi sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-76.
Menurut Mentan, kegiatan Merdeka Ekspor tidak seperti ekspor yang biasa dilakukan. “Ekspor yang kita lakukan adalah ekspor yang akan menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa. Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus menjadi bagian untuk menghadirkan optimisme bangsa besar Indonesia di dalam menghadapi turbulensi dunia,” tegasnya.
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian tahun 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,54% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp390,16 triliun. Struktur produk ekspor masing-masing adalah 89% hasil olahan dan 11% produk segar.
Hingga semester I 2021, nilai ekspor pertanian mencapai Rp277,95 triliun atau naik 40,29%. Sementara, semester I 2020 nilainya Rp198,13 triliun. Struktur produk ekspor masing-masing adalah 91,75% hasil olahan dan 8,29 % produk segar.
Merdeka Ekspor dilaunching langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor secara serentak dilakukan dari 17 pintu ekspor. Yaitu, Pelabuhan Laut Tanjung Priok Bandar Udara Soekarno Hatta, Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Makassar New Port.
Kemudian, Pelabuhan Laut Jetty Balikpapan, Pelabuhan Laut Dumai, Pelabuhan Laut Panjang, Pelabuhan Sungai Boom Baru, Bandar Udara Hang Nadim, Pelabuhan Laut Trikora, Pelabuhan Laut Talang Duku, Pelabuhan Laut Dwikora, dan Pelabuhan Laut Bitung. “Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar akan hadirnya kekuatan negara. Pertanian adalah penyangga utama. Ayo, kita hadirkan optimisme dalam Merdeka Ekspor ini!” pungkasnya.