Peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, kata Rektor IPB University, Arif Satria, sangat ditentukan oleh pola konsumsi. Karena itu, ia mengingatkan untuk terus meningkatkan konsumsi ikan per kapita agar kualitas SDM Indonesia benar-benar unggul, memiliki kecerdasan dan skil yang diperlukan untuk merespon masa depan.

 

“Sangat penting memikirkan jangka panjang SDM Indonesia. Kita berada dalam satu kondisi di mana ada mega disruption, climate change, revolusi industri 4.0, dan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kita harus menciptakan SDM yang benar-benar bisa merespon itu sebagai seorang pembelajar yang cepat, lincah dan andal,” urainya pada pembukaan Festival Ikan Nusantara (FINA) 2021.

 

Sejak 2004 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tujuannya, meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menguatkan pasar domestik hasil perikanan Indonesia.

 

“Konsumsi ikan nasional pada tahun 2020 sebesar 56,39 kg/kapita dan pada tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 58,08 kg/kapita dan tahun 2024 sebesar 62,05 kg/kapita dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 2,43% per tahun,” ucap Direktur Jenderal PDSPKP, KKP Artati Widiarti.

 

Dalam perkembangannya, kata Artati, program Gemarikan menjadi lebih intensif dengan diadopsinya pada program prioritas lainnya, seperti Program Percepatan Penurunan Stunting, Program Penanganan Darurat Bencana, dan Program Penanganan Dampak Covid-19 serta Program Peningkatan Imunitas dalam rangka menghadapi Covid-19.

 

Artati melanjutkan, penerapan prinsip-prinsip blue economy menjadi agenda yang harus diprioritaskan dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan. Untuk mewujudkan hal tersebut, KKP memiliki 3 program terobosan yang bermuara pada keberlanjutan sumberdaya kelautan dan perikanan nasional.

 

Pertama, perikanan tangkap terukur dalam rangka peningkatan PNBP dan kesejahteraan nelayan. Kedua, perikanan budidaya berbasis riset untuk peningkatan ekspor. Terakhir, pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya konsumsi ikan di masa pandemi Covid-19. Menurut Menkape, ikan memiliki kandungan imonustimulan yang merupakan senyawa yang dapat menstimulus sistem imun di dalam tubuh.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here