John Deere, pandai besi penemu inovasi bajak baja dari sampah gergaji – deer.com

Para pengguna traktor tentu sangat akrab dengan John Deere. Ya, produsen alat dan mesin pertanian terkenal asal Amerika ini hampir dua abad lamanya membantu aktivitas petani di seluruh dunia.

Siapa sosok bertangan dingin di balik kesuksesan Deere & Company itu?

 

Pandai Besi

Traktor John Deere bermula dari pembuatan bajak baja oleh seorang pandai besi dari Vermont, Amerika Serikat bernama John Deere. Inovasi ini mulai dipasarkan pada 1837 dan sukses diterima masyarakat.

John Deere yang lahir di Rutland, negara bagian Vermont, Kawasan New England pada 7 Februari 1804, merupakan anak yatim yang dibesarkan oleh sang ibu. Sewaktu Deere berumur 4 tahun, ayahnya hilang di laut saat hendak menuju Inggris.

John Deere, pandai besi penemu inovasi bajak baja dari sampah gergaji – deer.com

Deere menempuh pendidikan di sekolah negeri dan memulai karir sebagai pandai besi pada umur 17 tahun. Hanya berselang empat tahun, ia berhasil membangun perdagangan bengkel pandai besi pertamanya. Kemudian, ia sibuk dengan bisnisnya di berbagai kota sekitar Vermont.

Deere muda meraih pujian atas keahlian dan bakat sebagai seorang pandai besi. Ia pun menjadi pandai besi yang hidup mapan di Vermont bersama sang istri, Demarius Lamb serta kelima anak mereka.

Ketika perekonomian New England kolaps pada 1836, Deere pindah ke Illinois mengikuti warga Vermont lain yang lebih dulu migrasi. Pria berumur 33 tahun itu membangun bisnis lagi dari awal di rumah barunya di illinois.

Tidak butuh waktu lama bagi Deere untuk membangun toko pandai besi di Grand Detour, Illinois. Segera, Deere menyadari, para petani di komunitasnya menghadapi masalah tanah padang rumput yang lengket. Tantangan ini tak terduga karena tanah di Vermont berpasir.

 

Inovasi dari Sampah

Tekstur tanah yang lengket tentu membuat tanah menempel di bajak. Akibatnya, petani harus berhenti untuk mengikis tanah yang menempel itu setiap beberapa langkah.

Deere meyakini, bajak dengan permukaan yang sangat halus dan licin, akan melepaskan tanah yang lengket saat membajak. Ia lantas membuat bajak menggunakan baja dari bilah gergaji rusak pada 1837.

Sampah perkakas pria itu pun menjadi terobosan yang inovatif bagi Deere. Ia membentuk ulang mata pisau gergaji dan sangat menaruh perhatian pada kelengkungan alat yang tepat.

Kebutuhan bajak sangat besar. Sehingga, ratusan orang berkumpul di lahan Lewis Crandall, dekat Grand Detour untuk menyaksikan pandai besi muda menguji coba produk barunya.

Inovasi ini membuahkan kesuksesan besar. Bereksperimen dengan desain bajak baru dan memasarkan ke petani lokal, Deere bisa menjual 3 bajak pada 1838. Tahun berikutnya, Deere memproduksi 10 bajak dan menjual lebih dari 40 bajak di 1840.

Bajak baja memudahkan pekerjaan petani saat membajak tanah yang lengket –blog.machinefinder.com

Permintaan yang tinggi di 1843 mendorong Deere bermitra dengan Leonard Andrus untuk memproduksi lebih banyak bajak. Pada 1846 produksi bajak baja meningkat drastis, hampir menyentuh 1.000 bajak.

Permintaan bajak baja John Deere membludak karena tanah garapan dengan mudah meluncur dari bajak sehingga meningkatkan produktivitas. Sebelum 1837 petani harus teratur istirahat buat membersihkan tanah yang menempel di bajak besi mereka. Ini sangat tidak efisien dan memakan waktu.

 

Deer & Company

Kemitraan Deere dan Andrus berakhir pada 1848. Deere lalu memindahkan operasinya ke Moline, Illinois, di tepi timur sungai Misisipi. Sungai ini menyediakan tenaga air untuk menjalankan pabrik serta perahu buat membawa bahan baku dan mengangkut bajak ke pasar. Tak lama, perusahaan Deere memproduksi 1.000 bajak dalam setahun.

Deere terus menyempurnakan produknya. Melalui riset, respon pelanggan, dan kerja keras teruji waktu, bisnis Deere “meledak” pada 1849 dengan memproduksi 2.000 bajak setahun.

Traktor John Deere kini digunakan petani di seluruh penjuru dunia – deer.com

Pada 1868 bisnis Deere didirikan dengan nama Deere & Company. Deere wafat di tahun 1886 dan ahli warisnya, Charles Deere meneruskan kepemimpinan perusahaan.

Deere & Company mulai berekspansi ke bisnis traktor di bawah kepemimpinan William Butterworth, menantu Charles Deere, pada 1912. Hingga kini Deere & Company terus berinovasi menghasilkan alat dan mesin pertanian berkualitas tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here