Pemerintah Australia memberikan bantuan vaksin kepada Pemerintah Indonesia sebanyak 200 ribu dosis - PKH Kementan

Sobat Visioner, menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Kementerian Pertanian (Kementan) perkuat pengendalian rabies di Provinsi Bali dengan melakukan Gerakan Vaksinasi Massal.

 

“Gerakan vaksinasi massal kita lakukan di Bali untuk memastikan di wilayah KTT G20 Hewan Penular Rabies (HPR) tervaksin,” kata Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono pada saat peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia yang dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Bali pada Kamis (29/09).

 

Kementan berharap vaksinasi tuntas sebelum KTT G20. “Menjelang Pertemuan Tingkat Tinggi G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November nanti, vaksinasi sudah dilakukan kepada semua anjing yang ada di Provinsi Bali,” imbuhnya.

 

Kasdi mengungkapkan, seiring dengan tema World Rabies Day, yaitu ”Rabies: One Health Zero Deaths” serta untuk mengurangi dan mencegah kasus kematian akibat rabies pada manusia, maka Kementan terus melakukan koordinasi lintas sektor dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait lainnya.

 

“Kerja sama dengan World Organisation for Animal Health (WOAH), Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO), dan mitra kerja bilateral seperti Australia juga kita lakukan,” kata Kasdi.

 

Selain itu Sobat Visioner, Kementan juga menggandeng pemangku kebijakan, praktisi, serta tokoh masyarakat dalam menggaungkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya Rabies.

 

Menurut Kasdi, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Kementan untuk memastikan wilayah destinasi para delegasi KTT G20 dan turis, baik asing maupun lokal, aman dari ancaman rabies.

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, pengendalian rabies dapat sukses bila cakupan vaksinasi HPR minimal telah mencapai 70%. Menurut Nasrullah, saat ini telah terdistribusi 91 ribu dosis vaksin rabies untuk Bali.

 

Nah untuk menyukseskan Gerakan Vaksinasi Massal di Provinsi Bali, Pemerintah Australia melalui mekanisme Bank Vaksin WOAH juga memberikan bantuan vaksin lo Sobat Visioner. Bantuan vaksin kepada Pemerintah Indonesia tersebut sebanyak 200 ribu dosis.

 

Sebaliknya, Kementan juga memberikan bantuan seribu Neo Rabivet yang merupakan vaksin rabies produksi Pusat Veteriner Farma Kementerian Pertanian.

 

Selanjutnya, Nasrullah menyampaikan, selain Gerakan Vaksinasi Massal pada HPR, Kementan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga mitra lainnya juga terus melakukan sosialisasi pelaksanaan tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit).

 

“Kerja sama lintas sektor melalui tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit) sangat penting dan efektif dalam mencegah kasus kematian akibat rabies pada manusia, sekaligus meningkatkan aktivitas pengendalian rabies pada hewan,” ungkap Nasrullah.

 

Pada peringatan World Rabies Day Tahun 2022 di Bali ini juga dihadiri oleh Koordinator WOAH Sub-regional Representative for South East Asia, Ronello Abila dan Direktur Jenderal Food and Agriculture Organisation (FAO), Qu Dongyu. Kedua Lembaga Internasional tersebut menyampaikan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia mencapai target bebas rabies tahun 2030.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here