GAPKI atau Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia sukses melaksanakan Musyawarah Nasional ke-XI pada 8-10 Maret 2023 lo Sobat AgriVisi. Pada Munas yang berlangsung di Bali itu, Eddy Martono ditetapkan menjadi Ketua Umum GAPKI periode 2023-2028.
Keputusan tersebut lahir setelah Munas mengumumkan calon ketua umum pada 10 Maret, berdasarkan usulan dari 13 GAPKI cabang. Kesepuluh nama calon tersebut adalah Dwi Sutoro, Hadi Sugeng, Eddy Martono, Susanto Yang, Dwi Dharmawan, Kacuk Sumarto, Bambang Aria Wisena, Mona Surya, Mustafa Daulay, dan Tjokro Putro Wibowo.
Joefly Bahroeny, Pimpinan Sidang Munas GAPKI ke-XI pun memanggil calon formatur berdasarkan nama-nama calon ketua umum untuk ditanyakan kesediaannya sebagai calon formatur. Enam orang calon maju ke depan, yaitu Eddy Martono, Susanto Yang, Hadi Sugeng, Mona Surya, Tjokro Putro Wibowo, dan Dwi Dharmawan. Sedangkan, empat nama lainnya tidak menjawab.
Dari keenam orang calon itu Sobat AgriVisi, pimpinan sidang menetapkan 5 formatur sesuai tata tertib. Di depan pemilik suara, Tjokro Putro Wibowo mundur sebagai calon formatur sehingga pimpinan sidang menetapkan 5 formatur yang terdiri dari lima orang, antara lain Eddy Martono, Susanto Yang, Hadi Sugeng, Mona Surya, dan Dwi Dharmawan.
Joefly kemudian menanyakan kesediaan kelima formatur untuk maju sebagai calon Ketua Umum. Empat formatur lantas mengundurkan diri sebagai calon Ketua Umum GAPKI.
Sehingga, hanya Eddy Martono yang menyatakan kesediaannya. Pimpinan sidang pun menetapkan Eddy Martono sebagai Ketua Umum GAPKI periode 2023-2028 secara aklamasi.
Sobat AgriVisi, Eddy Martono menguraikan, industri sawit menghadapi tantangan yang semakin berat baik dari dalam maupun luar negeri. Seperti, tantangan produksi sawit yang mulai stagnan dan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang tidak berjalan baik di dalam negeri.
“Di sinilah peranan GAPKI untuk terlibat dalam penyelesaian berbagai masalah tadi. Karena itulah, tema Munas XI mengenai kemitraan sebagai salah satu solusi peningkatan produktivitas masyarakat,” jelasnya.
Eddy melanjutkan, tantangan tersebut menjadikan GAPKI semakin meningkatkan kapasitas sebagai mitra strategis pemerintah yang telah berjalan baik di periode sebelumnya.
“Justru ini meningkatkan hubungan GAPKI dengan pemerintah sebagaimana dikatakan Wapres (Prof. KH. Ma’ruf Amin) dalam pembukaan Munas XI GAPKI, bahwa kelapa sawit merupakan anugerah Tuhan Yang Maha yang tetap bertahan dari gempuran pandemi. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, tetapi sawit mampu bertahan baik,” tegasnya.