Bulog memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia - Perum BULOG

Sobat AgriVisi, beberapa hari belakangan ini beras dan gabah naik. Ditambah lagi, stok beras pemerintah yang dimiliki Perum BULOG menipis.

Mengatasi hal ini, Perum BULOG konsisten melaksanakan tugasnya sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2015 untuk mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras dalam negeri sepanjang tahun ini. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto menegaskan, BULOG menyiapkan dana untuk menyerap beras petani berapapun jumlahnya.

Sepanjang tahun ini BULOG telah melakukan pembelian beras petani dalam negeri dengan jumlah mencapai 830 ribu ton per tanggal 03 November 2022 dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.

“Bulog bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani. Jadi, terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali. BULOG siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri,” katanya (4/11).

Suyamto melanjutkan, selain pendanaan, semua perangkat yang dimiliki BULOG juga siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Dengan kapasitas gudang yang dimiliki BULOG sebanyak 4 juta ton, maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.

“Bulog memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun. Jadi, terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah,” jelasnya.

Nah Sobat AgriVisi, Suyamto bersama semua direksi BULOG turun ke wilayah-wilayah sentra produksi untuk mengawal langsung tim BULOG di lapangan dalam proses penyerapan gabah beras dalam negeri ini.

Kegiatan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri selain bertujuan menjaga tingkat harga bagi produksi petani, juga untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah. Kegiatan ini pun berperan dalam menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Triliun rupiah beredar di perdesaan pada saat kegiatan penyerapan dilakukan Perum BULOG. Penyerapan ini juga merupakan salah satu fungsi stabilisasi harga di tingkat petani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here