Tahu tidak Sobat AgriVisi bahwa stok beras pemerintah mulai menipis atau sekitar 500 ribu ton di gudang BULOG. Sehingga untuk menstabilkan harga beras dan menjaga ketahanan pangan dalam negeri, pemerintah melakukan impor beras.
Impor beras tersebut sesuai kesepakatan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Perekonomian pada 8 November 2022. BULOG diminta untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,2 juta ton hingga akhir tahun 2022.
Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso mengatakan, stabilitas harga beras di pasaran dapat dijaga dengan bertambahnya stok CBP yang dikuasai oleh BULOG melalui beras impor yang telah tiba.
Budi Waseso atau biasa dipanggil Buwas, melakukan tinjauan pembokaran perdana kedatangan beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), Jakarta bersama Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, dan beberapa stakeholder terkait.
Nah Sobat AgriVisi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, beras yang akan masuk ke Indonesia cukup banyak, yaitu sekitar 500.000 ton. Masuk secara bertahap sampai dengan Februari atau sebelum panen raya.
“Sebenarnya tidak ada yang ingin impor jika stoknya cukup. Tetapi, beberapa bulan terakhir harga beras meroket dan stok BULOG untuk operasi pasar makin berkurang sehingga dibutuhkan segera stok dari luar negeri untuk meredam kenaikan harga beras ini,” katanya di Jakarta (16/12).
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, impor beras bukan keinginan BULOG melainkan hasil keputusan 2 kali Rakortas dalam rangka penambahan stok CBP guna menjaga stabilitas harga di pasaran. “Beras impor ini akan digelontorkan dalam rangka menghadapi natal dan tahun baru sehingga tidak ada gejolak harga,” ujarnya.
Buwas menambahkan, sampai dengan akhir bulan Desember 2022, akan masuk beras impor sebanyak 200.000 ton untuk menambah CBP ke-14 titik pelabuhan di Indonesia. Yaitu, Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.
“Alhamdulillah hari ini BULOG mendapat tambahan stok CBP sebanyak 10.000 ton untuk kapal impor perdana dari Vietnam. Yang baru tiba 5.000 ton di tanjung priok dan 5.000 ton di Merak dan secara terus menerus akan bertambah karena sudah banyak kapal impor dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar yang sudah antri akan bersandar,” jelasnya.
Kebijakan pengadaan beras dari luar negeri semata-mata untuk memperkuat cadangan beras nasional. Kebijakan yang diambil ini tidak akan mengganggu beras petani karena hanya dipergunakan pada kondisi tertentu. Seperti, penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya.