Ada kabar gembira untuk masyarakat Indonesia yang menerima bantuan pangan berupa beras dari pemerintah. Presiden RI Joko Widodo mengatakan, program penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan 2023 bertujuan menjaga stabilitas harga pangan dan menekan lonjakan inflasi.

 

Sobat AGriVisi, dalam kunjungan kerjanya, presiden memastikan kesiapan stok beras di gudang Bulog Ngabeyan, Sukoharjo, Jawa Tengah untuk bantuan tersebut.

 

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Direktur Utama Perum BULOG, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Boyolali, dan Bupati Sukoharjo juga berkesempatan melepas pendistribusian beras untuk disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah Boyolali dan memberikan langsung bantuan pangan beras kepada 100 keluarga penerima manfaat asal Boyolali yang hadir dalam acara pelepasan tersebut.

 

“Bantuan Pangan 2023 akan disalurkan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat di seluruh kabupaten/kota untuk 3 bulan alokasi, yaitu Maret, April dan Mei. Masing-masing keluarga akan menerima sebanyak 10kg/alokasi. Program Bantuan Pangan ini dapat segera disalurkan BULOG sehingga dapat menurunkan harga beras di pasaran,” kata Jokowi di Jawa Tengah (10/4).

 

Selanjutnya, Kepala BPN, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah KPM terbanyak. Untuk itu, Arief menghimbau, agar sinergi dan partisipasi aktif dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam memastikan kelancaran program ini.

 

“Berharap program ini segera memberikan dampak positif, sesuai pantauan harga real time harian dari Dinas Urusan Pangan di 514 kabupaten/kota saat ini menunjukkan harga pangan relatif stabil di tingkat produsen dan konsumen sesuai Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP) / Harga Eceran Tertinggi (HET),” katanya.

 

Sementara itu, Direktur Perum BULOG, Budi Waseso mengatakan, dalam melaksanakan penugasan ini BULOG berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Guna memastikan hal tersebut, BULOG menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyaluran bantuan pangan guna membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat, utamanya dalam menghadapi bulan Ramadan dan persiapan Idul Fitri 2023.

 

“Selanjutnya beras kami salurkan terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitasnya sebelum diserahterimakan dengan menggunakan kemasan 10 kg, yang kemudian dilakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan transporter yang ditunjuk yaitu PT Pos Indonesia, PT JPLB, dan PT DNR untuk mendistribusikan beras bantuan pangan sesuai dengan penunjukan wilayah kerja masing-masing,” paparnya.

 

Peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan serta harga pangan oleh BULOG perlu diwujudkan dengan sinergitas operasi bersama para pemangku kepentingan terkait. Sinergitas tersebut di antaranya dapat dilakukan dengan koordinasi yang baik untuk bersama-sama mendukung suksesnya penyelenggaraan Program Bantuan Pangan Beras ini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here