Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) melantik kembali Achmad Dawami sebagai Ketua Umum GPPU periode 2022-2026. Dalam Kongres XIII yang berlangsung di Gading Serpong, Tangerang (27/7), turut diadakan seminar nasional bertema ‘Konsolidasi dan Kolaborasi Menghadapi Tantangan Era Disrupsi’.

 

Damawi meyakini, saat ini hal yang diperlukan adalah kolaborasi, konsolidasi, dan koordinasi. Bukan hanya berlaku pada para anggota namun juga industri perunggasan di Indonesia pada umumnya. Di era disrupsi ini, ia berharap, GPPU dapat memberikan dampak positif serta turut menyukseskan program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan protein daging dan telur ayam ASUH serta terjangkau bagi masyarakat.

 

Rhenald Khasali, Praktisi Bisnis yang menjadi pembicara dalam acara tersebut menjelaskan, disrupsi adalah inovasi yang terkadang justru menghancurkan metode lama. Perubahan akibat disrupsi justru akan melahirkan baik pasar maupun pelaku usaha baru dan tidak melanjutkan cara sebelumnya.

 

Ia menyoroti, salah satu contoh model bisnis yang marak saat ini adalah bermodel ‘bakar uang’ untuk menggaet dan menciptakan pasar. Ketika pasar baru dan kebiasaan sudah terbentuk, investor mulai menarik keuntungan.

 

Begitu juga di industri perunggasan, produk-produk olahan dan daging ayam beku mulai menjadi pilihan dengan alasan higienis dan semakin dekat dengan masyarakat. Selama masa pandemi, ia menilai konsumsi daging putih terbukti meningkat pesat dan kebiasaan ini akan bertahan laha.

 

Pada kesempatan yang sama, Agung Suganda, Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian menuturkan, kebutuhan ayam ras saat ini terus meningkat. Dengan begitu, pertumbuhan ini harus terus dijaga bersama. Terlebih, di tengah krisis sekarang, Indonesia justru mampu membuka peluang ekspor ayam ras ke pasar Singapura.

Susunan kepengurusan GPPU periode 2022-2026 hasil Kongres XIII

Ketua Umum                        : Achmad Dawami

Ketua 1                                : Agoes Haryoko

Ketua 2                                : Djono

Ketua 3                                : Eko Parwanto

Ketua 4                                : Asrokh Nawawi

Ketua 5                                : Wahyu Nugroho

Sekretaris Jenderal               : Krissantono

Wakil Sekretaris Jenderal      : Chandra Gunawan

Bendahara                          : Erwan Julianto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here