Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan ketersediaan ternak hewan kurban tahun 2022 dalam kondisi aman meskipun tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah di Indonesia.

 

Hal ini ia lontarkan saat menyaksikan langsung bongkar muat sapi lokal yang dikirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada hari Jumat (10/6) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

 

Mentan menjamin, sapi-sapi yang didatangkan merupakan sapi yang berasal dari wilayah hijau atau bebas PMK. Kabupaten Kupang, NTT merupakan wilayah zona hijau.

 

Sapi-sapi tersebut diangkut menggunakan kapal ternak Camara Nusantara. Hingga 10 Juni 2022, dari 6 trayek beroperasi, tercatat total muatan sebanyak 19.541 ekor sapi telah dikirim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

 

Menurut SYL, menjelang Idul Adha 1443 H, jumlah muatan hewan ternak sapi pada KM Camara Nusantara, kapal ternak yang dioperasikan oleh Pelni akan terus meningkat.

 

“Hari ini KM Camara Nusantara 1 tiba dan mengangkut sebanyak 550 ekor dan selanjutnya besok hari Sabtu KM Camara Nusantara 2 akan memuat sebanyak 533 ekor sapi,” ungkapnya.

 

Protokol kesehatan hewan, menurut Mentan SYL, tetap dilakukan meskipun virus PMK tidak berbahaya bagi manusia. Tetapi virus ini bisa ditularkan melalui manusia sehingga ia berpesan tetap menaati protokol kesehatan, termasuk penyemprotan disinfektan.

 

Berdasarkan laporan Dinas Peternakan Provinsi NTT, data pengiriman ternak yang mengunakan Kapal Camara Nusantara tercatat sebagai berikut:

(1). Camara Nusantara 1 Tujuan Tanjung Priok rencana keberangkatan tanggal 18 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor;

(2). Camara Nusantara 2 Tujuan Tanjung Priok rencana keberangkatan tanggal 25 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor;

(3). Camara Nusantara 4 Tujuan Samarinda rencana keberangkatan tanggal 11 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor;

(4). Camara Nusantara 6 Tujuan Banjarmasin rencana keberangkatan tanggal 25 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor.

 

Berdasarkan rekapan permohonan pelaku usaha yang hendak mengantarpulaukan ternak sampai dengan tanggal 09 Juni 2022, adalah sebagai berikut:

(1). Tujuan Tanjung Priuk ada 1.180 ekor direncanakan awal Juli 2022;

(2). Tujuan Banjarmasin sebanyak 290 ekor direncanakan awal Juli 2022;

(3). Tujuan Samarinda sebanyak 1.750 ekor direncanakan awal Juli 2022.

 

Selain NTT, sapi juga didatangkan melalui tol laut dari Bima, NTB sebanyak 6.569 ekor dan melalui jalur Bima – Boyolali, Jawa Tengah dan tol darat ke DKI Jakarta sebanyak 3.895 ekor.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menyampaikan, berdasarkan laporan dari dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi dan Data iSIKHNAS update per tanggal 10 Juni 2022, bahwa potensi ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor (ketersediaan cukup) terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

 

Nasrullah mengatakan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.402 ekor, terdiri dari 696.574 ekor sapi, 19.652 ekor kerbau, 733.784 ekor kambing, dan 364.393 ekor domba. “Proyeksi ini mempertimbangkan kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 5%-10% dari jumlah pemotongan tahun lalu 2021,” ungkapnya.

 

Ditjen PKH telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait di seluruh provinsi di Indonesia untuk memastikan ketersediaan dan pemenuhan stok hewan kurban. “Intinya kami saat ini berupaya semaksimal mungkin untuk selalu berkoordinasi dengan semua pihak agar pelaksanaan kurban nanti aman untuk masyarakat kita,” pungkasnya.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here