Menteri Kelautan dan Perikanan (Menkape), Sakti Wahyu Trenggono melantik 9 pejabat baru lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Jumat (4/3/2022).
Pelantikan ini sebagai salah satu upaya mengakselerasi program-program prioritas untuk menjaga kesehatan dan ketahanan laut dalam jangka panjang, memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Sembilan pejabat baru tersebut adalah Irjen Pol. Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) dan Dr. I Nyoman Radiarta, SPi, MSc sebagai Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP).
Berikutnya, Erwin Dwiyana, SPi, MSc sebagai Direktur Pemasaran, Dr. Ady Candra, SPi, MSi sebagai Kepala PPS Bitung, Syahril Abd Raup, STi, MSi sebagai Kepala PPS Kendari, Fernando Jongguran Simanjuntak, SStPi, MPi sebagai Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
Supito, SPi., MSi menjadi Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Mulyanto, SPi, MSi sebagai Kepala BBPBL Lampung, dan Ir. I Nengah Putra Winata, MBA sebagai Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perinanan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
Menteri Trenggono menjelaskan, tiga program prioritas KKP meliputi penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya perikanan yang berorientasi ekspor dengan komoditas unggulan udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.
Kemudian, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk menjaga komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi dari kepunahan serta untuk pengentasan kemiskinan.
Ia menyampaikan pesan khusus pada para pejabat yang dilantik, mulai dari pemantauan optimal terhadap aktivitas menetap di ruang laut; pengawalan revisi Undang-undang Cipta Kerja; peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama pendidikan vokasi yang ditujukan kepada nelayan; hingga penguatan kolaborasi untuk memajukan usaha nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar, dan petambak garam; serta mengoptimalkan aset-aset yang telah dibangun oleh KKP.
“Kita harus segera berlari kencang. Kita harus dapat menunjukkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah kementerian yang besar yang dapat membuktikan kontribusi positif yang signifikan kepada negara,” tegas Trenggono.