Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan. Mulai dari penguatan komoditas unggulan berorientasi ekspor di sisi hulu hingga aktif dalam berbagai pameran berlevel internasional.

 

Salah satunya, mengikuti Dubai Expo 2020 untuk mempromosikan aneka potensi dan produk hasil laut Indonesia yang merupakan bagian dari Program Indonesia Seafood.

 

Melalui ajang Dubai Expo, Artati Widiarti, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) mengungkapkan, KKP berupaya memperkuat branding Indonesia Seafood. Komoditas yang dipamerkan meliputi produk unggulan seperti udang, lobster, rajungan, dan tuna.

 

Menurut Artati, saat ini seafood Indonesia memang sudah menjadi primadona di berbagai negara. “Tentu ini jadi kesempatan yang luar biasa untuk menarik minat buyer hingga investor,” jelas Artati saat lawatannya di Dubai, Jumat (19/11).

 

Ia menambahkan, di ajang tersebut KKP juga menunjukkan penerapan ekonomi biru di mata dunia. Di mulai dari kebijakan penangkapan terukur yang salah satunya terlihat dari aneka produk berlabel sustainable (berkelanjutan). Kemudian, implementasi akuakutur yang baik dan tanggung jawab sosial dengan standar internasional sehingga Indonesia dapat memproduksi udang dengan kualitas terbaik.

 

Tidak hanya itu, Indonesia juga berkomitmen memerangi IUU Fishing yang berkaitan dengan pengaturan pengelolaan sumber daya ikan, di antaranya tuna, di perairan tempat Indonesia terdaftar sebagai anggota RFMOs dan memulai pengembangan ASEAN Tuna Ecolabel.

 

Bahkan, tuna Indonesia diproses mengikuti regulasi nasional dan internasional sehingga diterima di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Italia.

 

“Sampai saat ini terdapat 200 pabrik pengolahan ikan tuna Indonesia yang tersertifikasi dengan Good Manufacturing Practices dan standar HACCP. Beberapa di antaranya juga tersertifikasi dengan MSC, ISO 22000, dan sertifikat Kosher,” jelas Artati.

 

Di pameran ini para pengunjung dari berbagai negara diberi kesempatan mencicipi kuliner perpaduan hasil laut dengan rempah-rempah Indonesia. Makanan tersebut antara lain tuna saus nasi goreng, udang, kepiting, dan keong kaleng sebagai bagian dari Program Indonesian Spice Up the World.

 

“Di Paviliun Indonesia ditampilkan pula produk kosmetik berbahan dasar rumput laut seperti facial wash, day cream, face mask, shampoo, hingga kerajinan tangan yang terbuat dari kerang,” katanya.

 

Expo 2020 Dubai diselenggarakan pada 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Pameran berskala internasional ini merupakan event terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan FIFA World Cup.

 

Penyelenggaraan World Expo ke-34 di Dubai menjadi yang pertama di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA). Sebelumnya, World Expo diselenggarakan di Shanghai, China pada 2010 dan Milan di 2015.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here