Kementan memperbaharui data stok jagung secara reguler setiap minggu.

Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan, Moh. Ismail Wahab merespon keraguan data stok jagung. Menurut Ismail, Kementan melakukan update data stok jagung secara reguler setiap minggu. Bahkan, ada dua unit kerja yang secara aktif melakukan, yaitu Badan Ketahanan Pangan serta Pusat Data dan Informasi Pertanian.

“Badan Ketahanan Pangan melakukan survei periodik stok jagung di pengepul, gudang GPMT, dan pasar. Sedangkan, Pusdatin kami secara langsung melalui mantri tani dan harmonisasi data BPS. Datanya sama,” tegas Ismail di Jakarta, Rabu (22/9).

Bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung, ulas Ismail, Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung.

“Masalahnya saat ini bukan produksi namun distribusi jagung ke peternak yang terhambat. Kami punya data stok. Silahkan tanya kami bila benar ingin menyelesaikan perkara jagung peternak mandiri,” tandasnya.

Ia membenarkan ada kecenderungan pabrik pakan besar dan pengepul menyimpan jagung dalam jumlah besar. Mengingat, kekhawatiran suplai jagung untuk produksi pakan terganggu dan kondisi harga jagung pasar dunia yang sedang tinggi.

“Harga jagung di petani masih tinggi karena pabrik juga masih berani membeli tinggi. Sementara, harga pasar dunia naik 30%. Saya kira regulator harga jagung harus melakukan intervensi aktif. Kasihan peternak mandiri kita,” tambahnya.

Bulan September hingga Oktober, lanjut Ismail, adalah masa panen jagung yang ditanam di lahan sawah. Kementan mempersilahkan bila ada yang meragukan untuk mengecek sendiri ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here