Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan Mentan SYL (kedua dan ketiga dari kiri), Kabupaten Bone mendukung kebutuhan jagung nasional.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen perdana jagung hibrida musim tanam April di Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulsel, Minggu (3/7). Kehadiran SYL di Bumi Arung Palakka sejalan dengan tujuan program Kementan untuk meningkatkan produksi pertanian, memenuhi kebutuhan nasional, dan diikuti kesejahteraan petani.

Menurut Mentan, Bone memiliki luas lahan pertanian yang luas dan salah satu sentra produksi. “Saya senang kalau Pak Bupati sudah menghitung hasil jagung hingga lahan yang berada di pegunungan. Misal kita butuh dryer tiga, siapa takut, tapi tidak ada bagi-bagi. Kita harus tingkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujarnya.

SYL optimis pembangunan pertanian Sulsel akan maju. Memajukan pertanian di daerah, ia menegaskan, tidak bisa hanya mengandalkan APBN yang terbatas. Bahkan, Kementan saat ini menggunakan dana perbankan sebesar Rp 55 triliun melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mudah diakses petani.

“Yang macet 00,3%. Presiden memintanya untuk menggunakan hingga Rp70 triliun,” ungkapnya.

Menurut SYL, lahan yang bagus akan lebih bagus lagi diolah menggunakan mesin pertanian modern. Petani juga harus menggunakan benih berkualitas dan pemupukan yang tepat dan berimbang. “Saya berharap satu hektar jagung bisa menghasilkan keuntungan Rp10 juta hingga Rp14 juta. Hasilnya tersebut sudah keluar biaya gaji orang, tinggal penghasilan bersih,” sambungnya.

Pemupukan jagung, SYL menilai, masih kurang bagus sehingga produksi seharusnya bisa lebih besar lagi. “Pertanian tergantung varitas yang bagus. Ditambah pupuk yang tepat, obat-obatan kalau terjadi serangan,” ucapnya.

Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan, Bone menjadi penyuplai jagung nasional. Produksi jagung per tahun mencapai 500 ribu ton. “Jadi, Kabupaten Bone insyaallah akan mendukung kebutuhan nasional,” katanya.

Luas panen jagung nasional sebesar 4,1 juta ha dengan produktivitas 5,58 ton per ha dan produksi 22,9 juta ton pipilan kering kadar air 25% atau 19,9 juta ton berkadar air 15%. Luas panen jagung di Sulsel 291.442 ha dengan produktivitas 5,67 ton per ha sehingga produksinya 1,66 juta ton pipilan kering dengan kadar air 25%.

Sementara, luas panen jagung Bone sebesar 48.541 ha. Produktivitas jagungnya 6,57 ton per ha dengan produksi 321.944 ton pipil kering pada kadar air 25%.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here